Mau Jadi Jurnalis?
Ilustrasi : Corbis
Menjadi seorang jurnalis bisa dikatakan sebagai suatu profesi yang susah-susah gampang. Sebab, jurnalis merupakan mata, telinga, dan mulut masyarakat. Maka, dibutuhkan tanggung jawab besar dalam berprofesi sebagai jurnalis.
Namun, menurut Jante Steel, Profesor bidang Jurnalistik dari Universitas George Washington, Amerika Serikat (AS) menyatakan, menjadi seorang jurnalis bukanlah hal yang sulit.
“Tidak ada kiat khusus untuk menjadi seorang jurnalis untuk pemula. Kuncinya adalah perbanyak magang dan berguru dengan jurnalis senior,” kata Janet yang ditemui seusai kuliah umum yang bertajuk Doing Good Jurnalism in an Age of New Media, di @america, Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/8/2011).
Dengan memperbanyak magang, lanjut wanita yang fasih berbahasa Indonesia ini, akan memperkaya pengalaman dan memperdalam Ilmu Jurnalistik. “Magang akan memperbanyak pengalaman yang berguna bagi para jurnalis pemula ketika memasuki dunia jurnalistik,” ujarnya.
Janet menambahkan, koran kampus bisa menjadi media latihan sebelum terjun ke dunia jurnalis sebelumnya. "Jadilah bagian koran kampus dan mulailah menulis atau meliput sesuatu dari sana. Ini akan menambah pengalaman jurnalis pemula untuk masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya," katanya.
Ketika ditanya mengenai tips khusus yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis pemula, Janet menyarankan untuk berguru pada jurnalis senior di Indonesia. “Iklim jurnalis di Indonesia berbeda dengan AS. Akan lebih cocok jika para jurnalis muda langsung berguru pada jurnalis senior Indonesia,” tutur wanita yang meraih gelar Ph.D dari Universitas Johns Hopkins, AS.
Kuliah umum yang digelar di siang tadi dihadiri oleh sejumlah rekan-rekan media baik muda maupun tokoh jurnalis senior yang antusiasme membahas proses verifikasi pada media online.
Namun, menurut Jante Steel, Profesor bidang Jurnalistik dari Universitas George Washington, Amerika Serikat (AS) menyatakan, menjadi seorang jurnalis bukanlah hal yang sulit.
“Tidak ada kiat khusus untuk menjadi seorang jurnalis untuk pemula. Kuncinya adalah perbanyak magang dan berguru dengan jurnalis senior,” kata Janet yang ditemui seusai kuliah umum yang bertajuk Doing Good Jurnalism in an Age of New Media, di @america, Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/8/2011).
Dengan memperbanyak magang, lanjut wanita yang fasih berbahasa Indonesia ini, akan memperkaya pengalaman dan memperdalam Ilmu Jurnalistik. “Magang akan memperbanyak pengalaman yang berguna bagi para jurnalis pemula ketika memasuki dunia jurnalistik,” ujarnya.
Janet menambahkan, koran kampus bisa menjadi media latihan sebelum terjun ke dunia jurnalis sebelumnya. "Jadilah bagian koran kampus dan mulailah menulis atau meliput sesuatu dari sana. Ini akan menambah pengalaman jurnalis pemula untuk masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya," katanya.
Ketika ditanya mengenai tips khusus yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis pemula, Janet menyarankan untuk berguru pada jurnalis senior di Indonesia. “Iklim jurnalis di Indonesia berbeda dengan AS. Akan lebih cocok jika para jurnalis muda langsung berguru pada jurnalis senior Indonesia,” tutur wanita yang meraih gelar Ph.D dari Universitas Johns Hopkins, AS.
Kuliah umum yang digelar di siang tadi dihadiri oleh sejumlah rekan-rekan media baik muda maupun tokoh jurnalis senior yang antusiasme membahas proses verifikasi pada media online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar